Minggu, 01 November 2015

Sidowayah

imageNama latinnya adalah Woodfordia floribunda Salisb. Nama Lokal atau nama lainnya adalah Sidowayah. Sidowayah ini tearmasuk dalam famili Lythraceae Terdapat juga nama daerahnya jika di pulau Jawa namanya sidowayah kalau di Madura namanya dhubaya, jika di Timor namanya situ, jika di Nusa Tenggara namanya siki. Tanaman ini termasuk tanaman perdu.
Deskripsi
Perdu dengan tinggi 1-4 m. Batang tegak, berkayu, berbulu kasar dan pendek, percabangan simpodial, dan berwarna putih kotor. Daun majemuk, berwarna hijau, tegak, menyerong keatas, lonjong, ujung meruncing, pangkal tumpul, panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm, pertulangan daun menyirip, dan permukaan atasnya berbulu. Malai keluar dari ketiak daun yang telah gugur, tegak, menyerong ke atas dengan panjang 2-5 cm. Bunga majemuk, berbentuk tandan bergerombol, berwarna merah, muncul di cabang dan ketiak daun, kelopak berbulu dan berwarna merah, helaian kelopak tambahan kecil dengan panjang 1 mm, mahkota (lanset, lancip atau melancip, dengan panjang 2-3 mm), benangsari silindris dan berwarna putih, kepala putik bulat, dan tangkai putik lebih panjang dari kelopak bunga. Buah kotak, bulat telur, berdiameter 8-10 mm, berbiji banyak, dan berwarna hijau. Biji bulat telur, berkeping dua, dan berwarna hijau. Akar tunggang dan berwarna putih kotor. Di pulau Jawa, Sidowayah banyak dijumpai di daerah dataran rendah atau terkadang di daerah padang rumput di tanah pegunungan, dan biasanya tumbuh sangat lokal. Jenis ini tumbuh liar bersama-sama dengan rerumputan dan semak belukar. Tumbuhan ini menyukai tempat yang terbuka, seperti di padang rumput, belukar rendah, lereng pegunungan yang hutannya ditebang dan tersebar pada ketinggian tempat 30-1.000 m dpl.
Budidaya
Jenis ini pada umumnya belum dibudidayakan. Bagian-bagian dari pohon yang bisa digunakan adalah akar, biji, buah, bunga, daun, kulit batang, atau rantingnya.
Manfaat

Akarnya berguna sebagai obat radang ginjal; bijinya berguna sebagai obat demam, diare, encok, luka, nyeri ginjal, pengelat, dan perawatan nifas; buahnya berguna sebagai obat ambeien (wasir), berak darah, berak darah dan lendir disertai mulas, cacar air, demam, disentri, encok, datang bulan tidak teratur, kencing berdarah, kencing sedikit, luka, luka lama, mempermudah persalinan, mengeringkan pusar bayi, nyeri ginjal, pengelat, rematik, sakit perut, sariawan, sariawan usus (isi perut), dan susah buang air besar pada anak; bunganya berguna sebagai obat ambeien (wasir), berak darah, berak darah dan lendir disertai mulas, borok pada pusar bayi, demam, diare, encok, luka, nyeri ginjal, pengelat, perawatan nifas, rematik, sakit perut, dan sariawan usus (isi perut); daunnya berguna sebagai obat ambeien (wasir), koreng, memperlancar air seni, dan perawatan pusar bayi; kulit batangnya digunakan sebagai obat astringen, berak darah dan lendir disertai mulas, disentri, dan koreng; sedangkan rantingnya berguna sebagai obat borok pada pusar bayi dan luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar